Beranda | Artikel
Sombong kepada Orang yang Sombong
Sabtu, 24 Februari 2018

Sombong kepada Orang yang Sombong

Benarkah bersikap sombong di depan orang yang sombong adalah sedekah? Jika benar, apa maksudnya?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Ungkapan yang masyhur itu menyatakan,

التكبر على المتكبر حسنة وفي لفظ صدقة

Takabur kepada orang yang takabur adalah kebaikan.

Dalam lafadz yang lain,

Takabur kepada orang yang takabur adalah sedekah…

Ditegaskan oleh al-Ajluni dalam Kasyful Khafa (1/360) bahwa kalimat ini bukan hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun ucapan manusia biasa. Meskipun kata ar-Razi, secara makna bisa diterima.

Makna Sombong kepada yang Sombong

Selanjutnya, jika itu benar maknanya, lalu apa makna bersikap sombong di depan orang yang sombong…

Muhammad al-Khadimi – ulama hanafiyah – pernah menjelaskan makna perkataan ini,

التكبر على المتكبر صدقة، لأنه إذا تواضعت له تمادى في ضلاله وإذا تكبرت عليه تنبه، ومن هنا قال الشافعي تكبر على المتكبر مرتين

Takabur kepada orang yang takabur adalah sedekah. Karena jika kita tawadhu’ di dahapannya, maka dia akan semakin tenggelam dalam kesesatannya. Namun jika kita membalas kesombongannya, dia akan merasa diingatkan. Karena alasan inilah, Imam as-Syafii mengatakan, “Bersikaplah sombong 2 kali bagi orang yang sombong.”

Lalu beliau menukil keterangan beberpa ulama,

وقال الزهري التجبر على أبناء الدنيا أوثق عرى الإسلام،… وقيل قد يكون التكبر لتنبيه المتكبر لا لرفعة النفس فيكون محموداً كالتكبر على الجهلاء والأغنياء، قال يحيى بن معاذ: التكبر على من تكبر عليك بماله تواضع

Az-Zuhri mengatakan, sombong di depan pecinta dunia, termasuk ikatan islam yang paling kuat… Ada yang mengatakan, terkadang takabur untuk mengingatkan orang yang takabur, bukan untuk menyanjung dirinya, sehingga ini takabur yang terpuji, seperti takabur di depan orang bodoh (sombong dengan kebodohanya) atau orang kaya (yang sombong dengan kekayaannya). Kata Yahya bin Muadz, “Takabur kepada orang yang takabur dengan hartanya di hadapanmu adalah bentuk tawadhu’.” (Bariqah Mahmudiyah, 2/186).

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/31249-sombong-kepada-orang-yang-sombong.html